Selamat Datang di Perpustakaan 'KARTINI' SDN 01 Sidomukti Kec. Kuwarasan Kab. Kebumen

Selamat Datang di Perpustakaan 'KARTINI' SDN 01 Sidomukti Kec. Kuwarasan Kab. Kebumen
WELCOME TO 'KARTINI' LIBRARY * EXPLORE THE COLORFULL WORLD WITH READING * BOOK IS A WINDOW OF WORLD *

Rabu, 21 Maret 2012

SEMUA IBADAHMU SIA-SIA KECUALI...

"Guru, katakan sesuatu yang membuat nanda menangis."

"Kamu sholat 5 waktu?"

"Ya, Guru."

"Puasa sunnah?"

"Betul, Guru."

"Ibadahmu banyak?"

"InsyaAllah, Guru."

"Kalau begitu, kamu TIDAK PANTAS MASUK SYURGA!"

"Astaghfirullah! Kenapa bisa begitu, Guru?"

"Sudahlah, terima masa depanmu bahwa kamu TIDAK PANTAS MASUK SYURGA! Titik."

Si murid mulai berkaca-kaca. Sedih.

"Dosa apa saya hingga tidak pantas, wahai Guru. Astaghfirullah..." Jawab si murid dengan mata mulai berkaca-kaca.

"Dan gambaran keadaan di neraka, tentu dirimu sudah tahu seperti apa di sana, tanah yang diinjak di sana, pohon yang tumbuh, minuman cairnya dan segala yang ada disana, dirimu tentu mengetahuinya. Semua amal ibadahmu tidak ada gunanya sama sekali."

Si murid menangis membayangkan balasan tempat kembalinya kelak sambil beristighfar tanpa henti.

"Kecuali," Lanjut Guru, membuat si murid mengangkat wajahnya yang bercucuran air mata.

"Kecuali?" Tanya si murid.

"Ya. Kecuali kau beribadah dengan ikhlas karena Allah saja, bukan karena diriku, Gurumu, juga bukan karena takut sabetan rotan seniormu karena kau tidak disiplin, atau hanya karena gengsi dengan adik-adik kelasmu, bukan. Tapi memang kau beribadah baik yang terlihat maupun yang tersembunyi kau lakukan karena Allah saja. Maka insya Allah ibadahmu menyelamatkanmu dari dosa-dosamu...."

Si murid memeluk kaki Guru, "Terima kasih, Guru. Terima kasih..."

"Lho, katanya tadi memang ingin dibuat menangis..."
IH 21032012 - Sebab Hidup Adalah Cinta

2 komentar:

  1. harusnya ada kolom biasa aja pada bagian reaksi.
    jadi bisa berimbang.maturnuwun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas sarannya maz... ^_^ Semoga kedepannya bisa lebih baik...

      Hapus